Jumat, 30 Agustus 2013

MANFAAT MADU HITAM PAHIT ( Anti mikroba)

 
Sejumlah studi laboratorium menunjukkan bahwa madu mempunyai spesifikasi kandungan anti mikroba (mikroba adalah organisme yang sangat kecil ukurannya.Anti mikroba adalah bahan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba,seperti : bakteri, jamur, atau virus). selain itu pula bahwa madu mempunyai kemampuan membasmi sejumlah bakteri diantaranya bakteri Gram negatif dan Gram positif.

Luar biasa, madu menyebabkan peningkatan tekanan osmosis di atas permukaan luka. Hal tersebut akan menghambat tumbuhnya bakteri kemudian membunuhnya. Riset ini diterbitkan tahun 1985 di sebuah Jurnal Medis Afrika Selatan serta Jurnal Farmakologi dan Obat tahun 1983.

Sejumlah tim ahli melakukan sebuah uji laboratorium guna membandingkan antara pengaruh madu dengan antibiotik terkenal semacamestraptomisine dan antibiotik jamur seperti nistatine. Mereka kemudian menerbitkan risetnya tahun 1983. Tim menemukan bahwa efek madu sebagai antibiotik dan penghancur bakteri lebih unggul daripada zat-zat kimia tersebut. diantara bakteri-bakteri yang dijadikan sampel ada yang terkenal keganasannya dalam menimbulkan infeksi Lambung, Bronkitis, maupun Ginjal. Termasuk pula bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Sebagai contoh, bakteri E. Coli, bakteri Proteus, dan banteri Klebsiella. Demikian juga bakteri Salmonella dan Shigella yang menyebabkan diare akut.

Sekelompok  ahli dari Mesir melakukan studi diterbitkan dalam Jurnal Dunia Bakteri tahun 1984 tentang mekanisme efek madu terhadap bakteri. Mereka mencatat adanya mekanisme yang dimiliki madu dalam melawan bakteri sebagai berikut :
  •     Efek antibakteri dalam madu terjadi karena ia mempunyai tekanan osmotik yang tinggi. Selain itu tidak  mengandung lebih dari 20 % kadar air.
  •     Madu memiliki rata-rata kadar asam (PH) 3,5 saja.
  •     Adanya zat inhibin (bahan antibakteri dalam madu) dalam madu. Zat tersebut adalah hidrogen peroksida.

Ketiga faktor tersebut diatas tidak hanya menghambat pertumbuhan bakteri bahkan menghancurkan racun yang diproduksi beberapa oleh jamur

Tim ahli dari Mesir tersebut juga mengadakan riset laboratorium untuk mengetahui apakah efektivitas madu melawan bakteri dikarenakan kandungan  gulanya.      Mereka membandingkan efek pemberian cairan gula dalam madu terhadap jenis bakteri yang sama. Mereka menuturkan, “Media Bakteri yang diberi Madu berhasil menghambat pertumbuhan bakteri, sementara media yang diberi gula tidak mempunyai efek menghambat apa pun terhadap bakteri “.

Periset Mesir itu berkesimpulan, di dalam Madu terdapat suatu zat yang belum diketahui hingga kini. Zat itulah yang menghambat aktivitas sejumlah bakteri dan jamur. hingga kini belum ada informasi apapun dari riset medis yang mengungkap misteri dalam Madu ini sebagai kesembuhan bagi umat manusia. Mahasuci Dzat yang telah meletakan di dalam Madu misteri Ilahi bukti Keagungan Sang Khaliq.

Di sisi lain, para ilmuwan menemukan bahwa daya antibiotik madu akan tetap terjaga bila ia disimpan ditempat yang kondusif.

” ….. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl:69)
Ilmu kedokteran modern juga telah membuktikan hasil analisis di laboratorium bahwa di dalam Madu tidak akan lahir maupun hidup di dalam Madu. Dr.Sacitt, guru besar ilmu bakteri di Institut Pertanian Amerika Serikat telah melakukan percobaan dengan meletakan sejumlah bakbunuh bakteri clusterteri dalam wadah. Kemudian wadah tersebut ia penuhi dengan madu. Hasilnya sebagai berikut :
  •     Dalam waktu 5 jam, sejumlah besar bakteri mati.
  •     Dalam waktu 10 jam, bakteri dosentaria penyebab disentri mati.
  •     Dalam waktu 48 jam bakteri typoid mati. Bakteri Albara typoid penyebab radang usus mati dalam   24 jam. 
  •     Dalam waktu 4 hari, bakteri penyebab bronkitis juga mati.
Sekelompok peneliti dari Inggris dan Selandia Baru mengungkapkan bahwa madu dapat membunuh bakteri Cluster. Padahal bakteri tersebut terkenal sulit dibasmi antibiotik mana pun.Mekanisme kerjanya, madu menghancurkan lapisan pelindung bakteri cluster yang sangat kokoh terhadap antibiotik. Berdasarkan penemuan tersebut, mereka ingin mengembangkan studi untuk menentukan unsur antibakteri dalam madu agar dapat diproduksi secara massal.