Kamis, 31 Januari 2013

APAKAH MADU AMAN BAGI ANAK-ANAK DAN BAYI?

Ada pendapat dari sebagian pihak bahwa madu tidak boleh diberikan pada anak dibawah usia 1 tahun dengan alasan madu tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan sakit yang disebut Botulism(di sebabkan oleh clostridium Botulinum).Namun hal ini telah dibuktikan ketidakbenarannya oleh “team dokter dari rumah sakit Al Kafji National Hospital-Saudi Arabia”,yang meneliti lebih dari 220 contoh madu dari berbagai negara dan interview dengan keluarga dari 1500 bayi lebih yang di beri madu sejak lahir.Dari penelitian ini membuktikan “TIDAK ADA SATUPUN” madu yang tercemar clostridium Botilinum dan tidak ada satupun bayi yang menderita Botulism karena madu.Jadi peluang adanya Clostridium Botilium pada madu,sama dengan peluang keberadaannya pada bahan makanan lain yang berasal dari alam seperti susu dan lain-lain. Jadi madu aman di konsumsi segala usia bahkan bayi dibawah usia 1 tahun.

Kandungan gizi madu

Nutrisi dalam kandungan Madu memiliki komponen kimia yang mempunyai efek koligemik yaitu asetilkolin. Asetilkolin mempunyai fungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat.
Selain kandungan gula yang tinggi, madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, dan mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium.
Berikut Nutrisi Kandungan Madu per 100 g :
  • Energi 1.272 kJ (304 kcal)
  • Karbohidrat 82.4 g
  • Lemak 0 g
  • Protein 0.3 g
  • Air 17.10 g
  • Riboflavin (Vit. B2) 0.038 mg (3%)
  • Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%)
  • Pantothenic acid (B5) 0.068 mg (1%)
  • Vitamin B6 0.024 mg (2%)
  • Folate (Vit. B9) 2 µg (1%)
  • Vitamin C 0.5 mg (1%)
  • Calcium 6 mg (1%)
  • Iron 0.42 mg (3%)
  • Magnesium 2 mg (1%)
  • Phosphorus 4 mg (1%)
  • Potassium 52 mg (1%)
  • Sodium 4 mg (0%)
  • Zinc 0.22 mg (2%)


madu baik uktuk dikonsumsi setiap hari

Madu telah dikonsumsi bangsa Spanyol sejak 7000 SM, dan hingga kini oleh masyarakat maju dianggap penting. Selain memiliki nilai gizi tinggi, madu menyembuhkan berbagai penyakit. Sayang, di Indonesia, tingkat konsumsi madu masih rendah.

Masyarakat Jepang terkenal paling banyak mengkonsumsi madu dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, yaitu rata-rata mencapai 200-300 gram per orang per tahun. Konsumsi madu masyarakat Swiss dan Jerman bahkan lebih tinggi, yaitu 800-1500 gram per orang per tahun.

Bagaimana dengan konsumsi madu di Indonesia? Masih rendah, sekitar 10 gram per orang per tahun. Rendahnya konsumsi madu disebabkan oleh sikap masyarakat yang mengenal madu hanya sebagai obat tradisional, harganya relatif mahal dan rendahnya pengetahuan tentang madu.

Madu yang berasa manis berasal dari sari bunga atau nektar yang dikumpulkan, diubah dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah. Nektar bunga diisap dari aneka tanaman. Komposisi gizi madu tergantung pada sumber-sumber nektar, sifat tanah di mana tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan dan cara ekstraksi. Menurut Francis G. Smith, madu yang telah masak mengandung zat-zat fruktosa (41%) glukosa (35%) sukrosa (1,9%), dextrin (1,5%), mineral (0,2%), air (17%) dan zat zat lainnya.

Sedangkan vitamin yang terkandung di dalam madu antara lain adalah thiamin, riboflavin, biotin, asam askorbat, piridoksin, niasin dan asam pantotenat yang jumlahnya tergantung pada jenis dan kualitas madunya. Untuk kandungan protein dalam madu relatif kecil, rata-rata sekitar 2,6%. Asam-asam amino yang terdapat dalam protein madu adalah alanin, asparagin, argirin, asam glutamat, glisin, histidin, leusin, isoleusin, lisin, fenilalanin, serin, theorin, valin, sistein dan prolin.
Madu merupakan satu-satunya pemanis yang dapat disimpan dan digunakan sebagai produk alami dengan dua macam kandungan gula yang utama yaitu fruktosa dan glukosa. Jumlah keduanya mencapai 85-95% dari total karbohidrat yang terdapat pada madu. Satu bagian volume madu mempunyai tingkat kemanisan kira-kira 1,67 bagian gula pasir.

Glukosa dapat diserap ke dalam darah secara langsung tanpa melalui berbagai proses, sebaliknya fruktosa harus diubah dulu menjadi komponen-komponen sederhana sebelum diserap tubuh. Karena madu pada umumnya terdiri dari fruktosa dan glukosa, madu mudah dicerna dan digunakan untuk keperluan sel, jaringan, dan organ-organ agar berfungsi normal.

Selain memiliki rasa manis, di dalam madu juga terdapat rasa asam. Tingkat keasaman (pH) madu sekitar 3,4-6,1. Nilai pH madu yang cukup rendah ini disebabkan oleh kandungan beberapa asam organik, yaitu asam glukonat, asetat, butirat, sitrat, format, laknat, malat, piroglutamat, dan asam suksinat.

Kandungan mineral dalam madu sangat beragam, tetapi kalium adalah kandungan mineral yang utama. Mineral lainnya adalah natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor dan sulfur. Karena jumlah mineral dalam madu relatif sedikit, madu bukan merupakan sumber mineral utama bagi kebutuhan diet manusia. Namun, imbangan dan banyaknya mineral dalam madu mendekati jumlah yang terkandung di dalam darah manusia. Oleh karena itu, mineral madu merupakan sumber yang ideal bagi tubuh manusia.

Madu adalah bahan makanan yang berpotensi sebagai basa. Unsur-unsur yang bersifat basa adalah kalium, natrium, kalsium, magnesium. Sedangkan yang bersifat asam adalah sulfur, fosfor, dan klor. Ketidak seimbangan asam-basa akan menyebabkan gangguan fisiologis yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Untuk menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, kita perlu mengkonsumsi madu secara teratur.

Kenali Jenis-jenis Madu

Madu Floral
  • Madu floral adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Bila nektar bunga berasal dari beraneka ragam bunga, madu yang dihasilkan disebut madu polyfloral.

Honeydew Honey atau Madu Embun
  • Madu yang dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga hemipterous yang meletakkan gulanya pada bagian-bagian tanaman disebut madu embun.

Madu Tiruan
  • Semua madu yang dihasilkan dari makanan yang diolah tanpa lebah disebut madu tiruan. Madu tiruan dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap madu lebah, walaupun namanya madu tiruan, kandungan gizinya cukup baik dan menyehatkan. Madu tiruan dibuat dengan cara menggiling buah, menyaringnya lalu memekatkan sari buahnya dengan pemanasan dan mengemasnya.

Royal Jelly (Sari Madu)
  • Royal jeli merupakan hasil dari sekresi kelenjar lebah pekerja yang berisi protein, lemak, gula, garam mineral, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, vitamin H, dan vitamin E. Sari madu atau royal jelly mengandung hormon gonadotropin yang dapat menstimulasi organ reproduksi lebah ratu dan mempercepat matangnya telur. Sari madu juga mengandung suatu zat antibiotik yaitu germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme. Warna royal jelly putih seperti susu.

Bee Pollen
  • Tepung sari yang berasal dari berbagai jenis bunga yang dikumpulkan oleh lebah dan disimpan di dalam sarang sebagai bahan baku untuk pembuatan madu disebut bee pollen. Dengan berbagai teknik, serbuk sari tersebut dapat dipanen sebelum lebah mengolahnya menjadi madu.

Selasa, 29 Januari 2013

SEJARAH MADU

Sejarah Madu Asli Sejarah asli tentang madu tertua tercatat di sebuah gambar berusia 70 ribu tahun sebelum masehi dari Africa. Pada lukisan sederhana tersebut tergores histori orang-orang berusaha mengumpulkan madu dari celah-celah batu dan pohon. Di atas kepala mereka berkerumun lebah terbang mengitari. Ini menandakan bahwa orang-orang telah mengetahui manfaat madu jauh sebelum sejarah peradaban modern. Kemudian, pertama kali sejarah industri madu dimulai oleh penduduk asli Mesir. Mereka menciptakan sebuah silinder berbahan kayu lalu digantungkan di pohon-pohon untuk berternak lebah madu. Bangsa Mesir Kuno mengkonsumsi madu secara aktif dan menghargai mahal madu asli tersebut. Bahkan dalam ritual-ritual persembahan mereka, Bangsa Mesir Kuno mengumpani binatang-binatang persembahan mereka dengan madu asli. Evolusi produksi madu berkembang terus. Beragam literatur sejarah mencantumkan keterangan bahwa madu diperlakukan secara khusus untuk beragam keperluan. Selain untuk diminum, dan campuran minuman atau makanan, madu asli digunakan pula dalam dunia terapi pengobatan luka. Seperti aktivitas medis salah satu bangsa di Benua Afrika 17 abad pra masehi. Dari Smyth Papirus sejarah asli mengenai madu ini diketahui hingga kini. Sekarang, madu telah menjadi industri besar di mana-mana. Banyak peneliti menganalisa madu, dan faidahnya untuk berbagai keperluan hidup. Di bidang kosmetik misalnya, madu diolah sebagai salah satu bahan pembuat sabun mandi, pasta gigi dan pembersih wajah. Harganya pun selalu terjangkau bagi kocek orang-orang. Selain itu, terdapat pula klasifikasi madu asli seperti madu bagi anak-anak, ibu hamil, dan istimewa teruntuk hubungan pasangan suami istri (pasutri).*** Madu lebah sudah dikenali sejak zaman Firaun yang memrintah Mesir pada tahun 300 sebelum Masihi hingga ke tamadun Parsi, Greed dan Rom, sebagai satu cara penjagaan kesihatan. Menurut sejarah Islam, penggunaan madu lebah dalam perubatan sangat masyhur dan bertepatan dengan Firman Allah dalam ayat 68 hingga 69 surah An-Nahl yang bermaksud; “Madu penyembuh segala penyakit manusia dan Al Quran penyembuh segala penyakit hati” Di Eropah, ada kesatuan diberi nama Apitheraphy, diasaskan oleh Profesor Bernard Descottes, Perancis yang menggunakan produk madu lebah bagi penjagaan kesihatan. Di Timur Tengah, masyarakat Arab tidak dapat dipisahkan dengan pengambilan madu lebah sebagai minuman kesihatan harian. Bagi masyarakat Cina, amalan memberi madu lebah kepada anak sejak kecil sudah lama dipraktikkan. Dalam persekitaran masyarakat berteknologi tinggi dan sentiasa sibuk sekarang, keperluan kepada makanan seimbang dan selamat adalah penting, malangnya kebanyakan pihak mengabaikan keperluan itu dengan mengambil jalan mudah dengan hanya bergantung kepada makanan dan minuman segera yang kurang berkhiasiat. Oleh itu, madu disyorkan menjadi makanan tambahan kepada kita disebabkan khasiatnya yang tidak ternilai. Namun begitu, ledakan pembangunan dan perkembangan pesat sains dan teknologi telah menimbulkan pelbagai kesangsian terhadap keaslian produk madu yang ada di pasaran. Kini timbul pula masalah bagaimana hendak mencari madu yang benar-benar tulen, mentah dan bebas daripada campuran bahan-bahan lain. Bukan setakat kesukaran untuk mendapatkan produk madu lebah asli tetapi juga pencarian jenis spesies lebah liar yang mengumpul madunya dari sumber-sumber tidak terhad. Jika lebah yang diternak dari ladang-ladang yang sumber madunya agak terhad kepada jenis bunga-bunga tertentu sahaja mungkin kualitinya tidak sebaik madu lebah liar dan harganya adalah lebih murah. Jika pengguna tersilap pilih mungkin mereka boleh terbeli madu yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain dan ini akan mengakibatkan kemudaratan kepada sesetengah penghidap penyakit, Ada sesetengah pengguna sanggup mencari madu asli dengan berbelanja besar bagi tujuan tersebut dan percaya atau tidak harga madu asli di Timur Tengah boleh mencecah sehingga RM1,000 sekilogram. Mungkin sudah menjadi amalan masyarakat kita hari ini yang inginkan produk murah dan kesempatan itu telah diambil oleh pengusaha madu dengan mengaut keuntungan besar memasarkan madu yang telah dicampur dan khasiatnya bukan lagi seperti madu lebah mentah (tule Madu lebah baik diminum setiap hari dan secara asasnya diminum setiap pagi sebelum sarapan. Boleh dicampurkan dengan air sejuk. Menurut Prof H. A. Schuette dari Jabatan Kimia, Universiti Wisconsin, beliau mendapati madu yang bewarna gelap mengandungi zat kuprum, zat besi dan manganese yang lebih tinggi. Madu kaya dengan vitamin A, B kompleks, C dan E. juga zat galian termasuk kalsium, fosforus, sulfur, magnesium dan banyak lagi. Madu juga bertindak sebagai bahan makanan bernilai tinggi, makanan penjagaan kesihatan dan ubat pelbagai penyakit.Kajian juga menunjukkan bakteria tidak dapat hidup dalam madu disebabkan faktor zat kalium dalam madu yang menghisap lembapan bakteria. Tidak seperti gula tebu dan kanji, madu tidak mengganggu selaput dinding sistem penghadaman, mudah dan cepat diasimilasi oleh badan, membekal tenaga yang yang diperlukan dengan cepat, membantu memulihkan tenaga, mudah dan serasi untuk buah pinggang, melawaskan pembuangan air besar semulajadi dan menenangkan badan dan akal fikiran. Kepekatan Kepekatan madu bukanlah criteria untuk menentukan ketulenannya. Kepekatan madu dipengaruhi oleh suhu, kandungan air dansumber menisannya. Bau dan rasa madu bergantung kepada sumber tumbuhan dari mana ia dipungut oleh lebah. Madu beku atau berbuku-buku tidak menandakan madu itu rosak atau tidak tulen. Madu menjadi beku apabila kandungan gula ringkas dari jenis DEXTOSA adalah berlebihan. Ia boleh dicairkan dengan merendam madu di dalam air suam (tidak lebih 60 darjah celcius