Jumat, 08 Februari 2013

AMANKAH MADU DIKONSUMSI PENDERITA DIABETES ?

Penderita diabetes memiliki masalah pada kinerja pankreas dalam memproduksi insulin.Insulin inilah yang berperan untuk memecah zat gula jenis disakarida.Madu yang baik biasanya hanya mengandung sukrosa 1-3 %, selebihnya di dominasi oleh glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana / monosakarida. Berbeda dengan gula pasir (disakarida) yang membutuhkan enzim insulin untuk dapat dipecah dan diserap tubuh, madu yang merupakan merupakan gula monosakarida akan langsung diserap tubuh dan diubah menjadi energi.Karena itu, madu AMAN bagi penderita diabetes bahkan bisa membantu menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal.


CATATAN SEJARAH MADU

catatan sejarah madu
Berdasarkan naskah-nasakah kuno, aktifitas manusia mengumpulkan madu sudah berjalan sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Bukti arkeologi di salah satu dinding gua di Valensia Spanyol, terdapat sebuah gambar dua orang lelaki yang sedang mengambil madu. Gambar itu diperkirakan berusia 10.000 tahun yang lalu, yang artinya aktifitas manusia mengumpulkan madu sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu.
Dalam Kitab Injil Perjanjian Lama (Kitab Taurat) disebutkan bahwa Tanah Palestina (Promise Land) terbuat dari Lemak dan Madu, sehingga orang Yahudi mati-matian ingin memiliki tanah Palestina tersebut.
Sering ditemukan didalam piramida peninggalan Mesir kuno, mayat para raja dan bangsawan yang diawetkan dengan cara direndam dalam madu, atau disertakan madu didalam kuburannya yang sampai saat ditemukan tetap awet, hanya warnanya gelap dan sedikit mengeras (mengkristal), termasuk ditemukannya mayat anak-anak dengan sebuah bejana berisi madu dengan usia diperkirakan 4.500 tahun tanpa rusak dan membusuk.
Terdapat riwayat mengenai Nabi Sulaeman AS, bahwa beliau pernah berkata: ” Pergilah kalian mencari madu, lalu gunakanlah madu tersebut”
Raja Mesir Kuno, yaitu Fira’un selama hidupnya tidak pernah sakit dan diberi kesehatan serta kekuatan badan yang luar biasa. Selirnya saja hampir mcncapai ratusan orang, tetapi Fira’un selalu dapat memuaskan selir-selirnya tersebut.
Legenda yang menjadi mitos tentang Hercules, Conan dan Samson yang memiliki kekuatan luar biasa sebenarnya tidak terlepas dari masyarakat yang ada pada zaman tersebut rajin memelihara kesehatan dan kekuatan tubuhnya dengan cara meminum madu.Para Gladiator zaman Romawi membiasakan meminum madu scbelum bertanding, begitu juga para penyanyi opera sampai zaman sekarang tidak lupa memelihara kualitas suaranya dengan meminum madu.
Pada ulang tahun ke 100 Julius Romelius (yang merupakan seorang kaisar dan bangsawan Romawi) ditanya oleh Julius Cesar, apa yang menyebabkan dirinya sehat dan kuat sampai pada usia 100 tahun tersebut. Julius Romelius menjawab: “Madu dari dalam minyak (zaitun) dari luar”.
Menurut Para Tabib Mesir Kuno mereka sepakat bahwa madu adalah obat universal (obat segala penyakit). Bangsa Mesir kuno menjadi pelopor pembuatan salep madu yang berguna unluk mengobati luka bakar atau luka tusukan benda tajam, terutama disaat perang yang banyak memakan korban luka-luka. Tradisi ini diikuti oleh tentara Jerman yang banyak mengobati luka korban perang dengan madu, karena madu raengandung efek endorfin (pereda nyeri alami) dan sedative (penenang).
Cleopatra yang terkenal dengan kecantikannya biasa berendam dengan campuran susu dan madu untuk merawat kecantikkannya.
Bangsa Yunani, Cina dan Jepang menggunakan madu sebagai pembangkit gairah seksual atau afrodisiak.
Pada zaman kekaisaran Romawi, madu dijadikan alat pembayar pajak sebagai pengganti emas, karena madu pada saat itu sangat benilai harganya.
Phytagoras (Bapak Ilmu Pasti Alam) menyatakan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya karena dapat mencapai umur 90 tahun berkat selalu minum madu.
Democritos (pelopor pengembangan teori atom) selalu mencampurkan madu dalam makanannya sehingga dapat hidup lebih dari 100 tahun.
Hipocrates (ahli fisika) mengkonsumsi madu secara teratur dan menggunakan madu dalam praktek pengobatannya sehingga dapat mencapai umur 107 tahun.
Aristoteles (Bapak Natural Science) menyatakan bahwa madu dapat mempertinggi taraf kesehatan dan memperpanjang usia.
Pliny (seorang ilmuwan pengarang sejarah alam semesta) mcnyatakan bahwa madu memiliki khasiat pengobatan yang baik, terutama untuk luka di mulut.
Dioscorides (sarjana Yunani) menyatakan bahwa madu mujarab sekali untuk pengobatan penyakit usus dan luka infeksi.
Ibnu Sina (Bapak pengobatan modern) yang berusia 100 tahun lebih menyatakan bahwa madu merupakan salah satu faktor yang dapat memperpanjang umur dan memelihara kesanggupan bekerja di hari tua.
Keluarga Kerajaan Inggris selalu mengkonsumsi madu secara rutin untuk menjaga vitalitas, kesehatan dan kecantikan para ratu secara turun temurun.


CARA MEMBEDAKAN MADU ASLI DAN PALSU


Madu palsu atau tiruan adalah larutan yang menyerupai madu. Dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar. Umumnya mempunyai warna sama dengan madu asli. Karena itu bagi orang awam sulit untuk membedakan antara madu asli dan madu tiruan. Pada perusahaan-perusahaan yang telah mendapat izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya sehingga dapat diketahui apakah itu madu asli atau sintetis. Madu sintetis yang beredar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.

Sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Dengan cara mencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna. Di laboratorium madu palsu akan mudah dikenali dengan analisis kimia. Kandungan HMF (5 hydroxyl-methyl furfural) dengan jumlah maksimum 3mg/100gram, aktivitas enzim diastase minimal 5 serta rasio kandungan kalium (K) dan natrium (Na) dalam madu asli sekitar 4,0 sedangkan madu palsu 0,005-0,1.

Pengujian kadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya juga mahal. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknya campuran dengan gula lainnya di dalam madu. Sementara, khasiat madu yang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu. Salah satu pengujian yang paling praktis adalah dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH 3,4-4,5. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilakukan uji kandungan madu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian madu terdapat di Bogor.

Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.

Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisap dari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meski termasuk asli.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah. Misalnya dengan analisis karbon, analisis mikroskopis, analysis hydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan terakhir tes keasaman. Dari lima cara tersebut, empat yang pertama harus menggunakan alat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, tidak semua orang bisa melakukannya. Sedangkan tes keasaman, merupakan tes yang terbilang relatif mudah dan tidak mahal. Tapi, masih tetap memerlukan pengetahuan tentang madu yang mendalam. Jika tidak, tetap akan sulit membedakan mana madu asli, madu campuran, dan madu buatan (artificial honey).

Di masyarakat berkembang kebiasaan uji keaslian madu yang ditunjukkan menyala ketika dibakar dengan korek api, telur bisa matang, tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya. Pengujian tersebut sebenarnya tidak seratus persen benar, masih butuh pembuktian melalui laboratorium.

Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.

Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh. Apakah semut bisa menjadi patokan untuk menentukan madu itu asli atau tidak? Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.


Resep Tradisional Madu
Kerontokan rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.
Infeksi kandung kemih
Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.
Sakit gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.
Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.
Pilek
Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.

Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.
Sakit perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.
Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.
Bau napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
Sakit kepala sinus
Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.
Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.
Kanker
Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.
Kelebihan berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.
Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya
Infeksi kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.
Mencegah penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah
Arthritis (radang sendi / Encok)
Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.

Penyakit jantungOleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.

Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut.