catatan
sejarah madu
Berdasarkan
naskah-nasakah kuno, aktifitas manusia mengumpulkan madu sudah
berjalan sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Bukti arkeologi di salah
satu dinding gua di Valensia Spanyol, terdapat sebuah gambar dua
orang lelaki yang sedang mengambil madu. Gambar itu diperkirakan
berusia 10.000 tahun yang lalu, yang artinya aktifitas manusia
mengumpulkan madu sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu.
Dalam
Kitab Injil Perjanjian Lama (Kitab Taurat) disebutkan bahwa Tanah
Palestina (Promise Land) terbuat dari Lemak dan Madu, sehingga orang
Yahudi mati-matian ingin memiliki tanah Palestina tersebut.
Sering
ditemukan didalam piramida peninggalan Mesir kuno, mayat para raja
dan bangsawan yang diawetkan dengan cara direndam dalam madu, atau
disertakan madu didalam kuburannya yang sampai saat ditemukan tetap
awet, hanya warnanya gelap dan sedikit mengeras (mengkristal),
termasuk ditemukannya mayat anak-anak dengan sebuah bejana berisi
madu dengan usia diperkirakan 4.500 tahun tanpa rusak dan membusuk.
Terdapat
riwayat mengenai Nabi Sulaeman AS, bahwa beliau pernah berkata: ”
Pergilah kalian mencari madu, lalu gunakanlah madu tersebut”
Raja
Mesir Kuno, yaitu Fira’un selama hidupnya tidak pernah sakit dan
diberi kesehatan serta kekuatan badan yang luar biasa. Selirnya saja
hampir mcncapai ratusan orang, tetapi Fira’un selalu dapat
memuaskan selir-selirnya tersebut.
Legenda
yang menjadi mitos tentang Hercules, Conan dan Samson yang memiliki
kekuatan luar biasa sebenarnya tidak terlepas dari masyarakat yang
ada pada zaman tersebut rajin memelihara kesehatan dan kekuatan
tubuhnya dengan cara meminum madu.Para Gladiator zaman Romawi
membiasakan meminum madu scbelum bertanding, begitu juga para
penyanyi opera sampai zaman sekarang tidak lupa memelihara kualitas
suaranya dengan meminum madu.
Pada
ulang tahun ke 100 Julius Romelius (yang merupakan seorang kaisar dan
bangsawan Romawi) ditanya oleh Julius Cesar, apa yang menyebabkan
dirinya sehat dan kuat sampai pada usia 100 tahun tersebut. Julius
Romelius menjawab: “Madu dari dalam minyak (zaitun) dari luar”.
Menurut
Para Tabib Mesir Kuno mereka sepakat bahwa madu adalah obat universal
(obat segala penyakit). Bangsa Mesir kuno menjadi pelopor
pembuatan salep madu yang berguna unluk mengobati luka bakar atau
luka tusukan benda tajam, terutama disaat perang yang banyak memakan
korban luka-luka. Tradisi ini diikuti oleh tentara Jerman yang banyak
mengobati luka korban perang dengan madu, karena madu raengandung
efek endorfin (pereda nyeri alami) dan sedative (penenang).
Cleopatra
yang terkenal dengan kecantikannya biasa berendam dengan campuran
susu dan madu untuk merawat kecantikkannya.
Bangsa
Yunani, Cina dan Jepang menggunakan madu sebagai pembangkit gairah
seksual atau afrodisiak.
Pada
zaman kekaisaran Romawi, madu dijadikan alat pembayar pajak sebagai
pengganti emas, karena madu pada saat itu sangat benilai harganya.
Phytagoras
(Bapak Ilmu Pasti Alam) menyatakan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya karena dapat mencapai umur 90 tahun berkat selalu
minum madu.
Democritos
(pelopor pengembangan teori atom) selalu mencampurkan madu dalam
makanannya sehingga dapat hidup lebih dari 100 tahun.
Hipocrates
(ahli fisika) mengkonsumsi madu secara teratur dan menggunakan madu
dalam praktek pengobatannya sehingga dapat mencapai umur 107 tahun.
Aristoteles
(Bapak Natural Science) menyatakan bahwa madu dapat mempertinggi
taraf kesehatan dan memperpanjang usia.
Pliny
(seorang ilmuwan pengarang sejarah alam semesta) mcnyatakan bahwa
madu memiliki khasiat pengobatan yang baik, terutama untuk luka di
mulut.
Dioscorides
(sarjana Yunani) menyatakan bahwa madu mujarab sekali untuk
pengobatan penyakit usus dan luka infeksi.
Ibnu
Sina (Bapak pengobatan modern) yang berusia 100 tahun lebih
menyatakan bahwa madu merupakan salah satu faktor yang dapat
memperpanjang umur dan memelihara kesanggupan bekerja di hari tua.
Keluarga
Kerajaan Inggris selalu mengkonsumsi madu secara rutin untuk menjaga
vitalitas, kesehatan dan kecantikan para ratu secara turun temurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar